Posts

Showing posts from October, 2006

Lebaran kesiangan?

Image
Jadi ceritanya beberapa hari menjelang Lebaran tahun 2006 ini, saya terinspirasi untuk membuat sebuah "kartu" lebaran elektronis untuk mengucapkan Selamat Eid bagi mereka yang merayakannya. Niatnya saya berencana mengedarkannya lewat surat elektronik. Satu pesan yang ingin saya sampaikan adalah bahwa walau kita seringkali sulit untuk saling memahami, itu bukan halangan bagi kita untuk saling bermaafan dan bergandengan tangan untuk maju bersama sebagai satu bangsa. Satu kendaraan konsep yang ingin saya gunakan adalah konsep baikan khas anak kecil yang menggunakan kaitan antar jari kelingking. Secara pribadi saya melihat kesucian dari tulusnya hati nurani anak kecil ketika mereka saling bermaafan atas inisiatif sendiri tanpa dorongan eksternal seperti misalnya dari orang tua. Saling bermaafan yang langsung berasal dari hati, dan sekaligus demikian sederhana. Sayangnya niatan saya untuk menyelesaikan "kartu" ini agar dapat dipublikasikan tepat saat Lebaran 2006 t

Viral marketing: percakapan terkendali?

Sebuah respons terhadap sebuah artikel Media Ide tentang Viral Marketing . Saya pribadi menyanggah bahwa viral yang bagus haruslah viral yang pesannya dikendalikan. Saya pribadi lebih cenderung menyetujui konsep "you do not control the message" . Penyebarannya, dan evolusinya , alamiah. Anda tidak bisa mengendalikan bagaimana percakapannya terjadi di dunia maya, dan anda tidak bisa menentukan di mana percakapan tersebut terjadi di dunia maya. Anda hanya boleh berpartisipasi dalam percakapannya, (atau memulainya bila percakapannya belum terjadi), dan (berusaha) membawanya ke arah yang lebih baik (baca: lebih relevan bagi masyarakat ybs.) Entahlah, mungkin saya terlalu banyak membaca Doc Searls dan Dave Winer . Viral yang valid pun (baca: bukan spam ) harus sangat berhati-hati agar ia tidak dipersepsikan sebagai spam . Terlalu agresif dan terlalu irrelevan, dan ia serta merta sudah menggangu kenyamanan sang pemirsa (baca: target audience ). Contoh viral yang alamia

Widodo, Widari, dan WNI Stateless

Balasan saya kepada sebuah milis... Sekedar informasi, Widodo akhirnya telah bertemu dengan Widari. Selengkapnya dari DetikNews.com: http://www.detiknews.com/.../idkanal/10 Cukup happy ending sih, tapi tidak seperti yang dibayangkan. Judul artikelnya, "Widari Bahagia dengan 4 Cucu." Selanjutnya bila ada yang mengirim berita seputar pencarian Widodo, mungkin bisa di-reply secara japri dengan info ini. Menarik juga bahwa, menurut Detik, yang pertama mengedarkan kabar mengenai Widodo adalah Andi Mallarangeng: "Adalah Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Mallarangeng, yang sudah memastikan keberadaan Widari. Sebelumnya, Andi juga menuliskan kisah cinta Widodo-Widari dalam sebuah kolom yang dipublikasikan di sebuah koran dan website Presiden SBY." Dan selidik punya selidik, berikut kolomnya Pak Mallarangeng yang disebut-sebut (tertanggal 25 September): http://www.presidensby.info/.../19.html Tampaknya Pak Mallarangeng bertemu Pak Widod

"Kaos" Theory

Indonesia adalah negara penuh " kaos ". Karena memakai kemeja dan jas adalah gerah di negara tropis ini. (Dan semua penghuninya gendheng )

CPNS Deplu 2006, berlanjut

Hasil investigasi terhadap proses dan kelengkapan dalam penerimaan CPNS Deplu RI untuk tahun 2006 membuat saya mencapai kesimpulan bahwa ada tiga (3) dokumen yang membutuhkan perhatian khusus untuk memperolehnya: Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Surat Keterangan Pencari Kerja ("Kartu Kuning") Depnakertrans, dan Surat keterangan sehat dari Dokter Saya sempat bertemu dengan sebuah informasi yang mengatakan bahwa Kartu Kuning bisa didapatkan di kantor kecamatan . Ini menimbulkan pertanyaan di benak karena selama ini Ibu saya mengatakan bahwa Kartu Kuning harus diperoleh dari kantor departemen tenaga kerja. Yang mana yang benar? Tentunya SKCK bisa diperoleh di Polres atau Polsek setempat, dan surat keterangan sehat dari dokter terdekat. Sebagai catatan SKCK adalah sama dengan yang dahulu dikenal sebagai Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB). Sekedar mengulang, keterangan seputar pengumuman penerimaan CPNS Deplu dapat diperoleh dari situs web Deplu atau

Konsep 'diam' dalam kebudayaan Jepang: sebuah tanggapan

Saudara Dipo membuat essai seputar konsep diam dalam kebudayaan Jepang . Awalnya saya hanya ingin memberikan tanggapan singkat, tapi kemudian berkembang... Sekilas-beberapa-kilas tanggapan balik: Budaya disiplin di Indonesia mungkin sulit dikaitkan dengan budaya disiplin Jepang, yang berdasarkan diam (atau mungkin keheningan Zen), karena budaya disiplin Indonesia mungkin berakarkan pada budaya panutan/patriakal (baca: patronage; maksudnya hormat atasan, bedakan dengan paternalisme alias pengagungan terhadap figur orang tua pria). Tentu pernyataan di atas adalah spekulasi murni; untuk menjadi definitif harus ada landasan penelitian terhadap akar 'budaya nasional' Indonesia. Belum lagi kalo kita mempertimbangkan 'Imagined Communities'-nya Benedict Anderson. Kenapa memperhatikan Benedict Anderson? Karena Anderson mengemukakan sebuah teori mengenai peristiwa G30S ( the Anderson Theory ) bahwa dalang sesungguhnya peristiwa G30S adalah Soeharto sendiri. Saya send

CPNS Deplu 2006

Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Departemen Luar Negeri Tingkat Sarjana (Golongan III) Tahun Anggaran 2006, telah dimulai. Mirror di sini .