Posts

Showing posts from March, 2011

Falasi "Tong Kosong"

Musuh terbesar demokrasi di Indonesia adalah falasi "Tong Kosong Nyaring Bunyinya." Kenapa? Karena antara "kekosongan tong" dan "nyaringnya bunyi" *tidak* berhubungan. Sebab walau benar bahwa sebuah "tong kosong" bila berbunyi akan berbunyi cukup nyaring, sebaliknya bila berbunyi nyaring *belum tentu* ia adalah tong kosong. Ketika diidentikkan bahwa "berbunyi nyaring" adalah sama dengan menjadi "tong kosong," maka engganlah banyak orang Indonesia, untuk bahkan sama sekali bersuara. --Jakarta, 15 Maret 2011, di tengah kemacetan. Pertama direkam sebagai sebuah voice-note di HP.

Lurino ngoceh Social Media, Maret 2011

teks berikut diambil dari Timeline @Lurino , 7 Maret 2011, mulai sekitar pukul 4 dinihari @lurino : mumpung pagi buta, gue rasa gak akan ada yang keberatan kalo gue ngoceh ga jelas soal communication campaign di social media pertama: konsep perlu dielaborasikan dengan jelas supaya orang tolol segoblok anak umur 5 tahun di timbuktu bisa memahami apa yang dimaksud kedua: efektivitas penggunaan media nggak diukur dari ragam medium yang dipakai, tapi dari pemanfaatan satu medium untuk tujuan komunikasi ketiga: bahwa campaign bisa ngehits, ngebuzz, apalah istilah kampungan apapun itu, tidak menjamin sustainability dan keberhasilan campaign tingkat retweet, mention, apalah itu, nggak bisa jadi indikator untuk kesuksesan. kecuali kalo standar pengukurannya cuma awareness doang user engagement gak bisa dihitung dari obrolan satu akun dengan akun followernya. ini ngomong campaign, bukan kecerewetan pengguna kemampuan akun campaigner untuk merespon perubahan dapat menjadi indikator