tag:blogger.com,1999:blog-327359092024-03-08T10:33:53.351+07:00Wacanaisme"Ngapain sih blog buat curhat doang; mending buat wacana-wacana baru..." <em title="Diucapkan oleh seorang mantan rekan kerja -- bukan saya">-anon.</em>Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.comBlogger75125tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-37655705643810766772019-12-30T19:43:00.000+07:002019-12-30T19:43:10.849+07:00<i>In my honest opinion</i> ujaran DC gak perlu ditanggapi. Sama seperti ujaran ngawur Tirto kemarin soal "<a href="https://tirto.id/maria-magdalena-adalah-korban-patriarki-penganut-kristen-awal-eoG6" rel="nofollow">kitab Maryam</a>" maupun "kitab Filipus" gak perlu ditanggapi. Tapi bagus kalau itu membuat kita lebih semangat mempelajari sejarah Gereja & sejarah pemilihan tanggal 25 Desember dengan lebih mendalam dan lebih tepat.<br />
<br />
Pencari sensasi jangan pernah dikasih panggung dengan cuma-cuma. Tapi semangat belajar, bagus untuk terus dipelihara.<br />
<br />
Tabik. 🙏<br />
<br />
<i>Menanggapi FB post Brigaldo Sinaga: <a href="https://www.facebook.com/birgaldosinaga/photos/a.1821483598064444/2430621373817327/">"Kepada Deddy Corbuzier"</a></i>Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-30282626614361265522016-05-28T13:46:00.001+07:002016-05-28T13:56:02.702+07:00RT/RW wajib lapor KPI (Key Performance Indicators)<blockquote class="tr_bq">
"Sekarang RT RW mau minta uang, operasional tiap bulan. Ya harus ada KPI yang terukur."</blockquote>
<br />
Demikian, komentar <a href="http://news.detik.com/read/2016/05/27/110342/3219189/10/soal-protes-ketua-rt-rw-ahok-lapor-got-bersih-juga-oke-kok">Ahok mengenai protes RT/RW</a> yang memprotes karena mereka diwajibkan melaporkan keadaan RT/RW mereka masing-masing, sebelum diberikan uang operasional bulanan dari masing-masing Kantor Kelurahan.<br />
<br />
[KPI = <i>"Key Performance Indicators"</i> = "titik-titik capaian yang terukur" <i>~red</i>.]<br />
<br />
Gue setuju sama Ahok. Karena uang yang masuk ke kantong RT/RW itu, asalnya dari pajak warga juga lah. Kalau uang warga ditilep, itu mah namanya korupsi.<br />
<br />
...dan kalau nggak mau pakai standar capaian terukur, ya mending bubarin aja lah sistem RT/RW. Nggak apa-apa juga lah. Kalau mau sepenuhnya tata lingkungan dikelola secara korporat murni, dengan perusahaan-perusahaan swasta yang dikontrak Pemda dan penduduk tinggal terima beres, gapapa juga.<br />
<br />
Bebas lah.<br />
<br />
Tapi kalau uang RT/RW cuma sekedar jadi bancakan bulanan tanpa kejelasan uangnya ke mana, bubarkan. Gak perlu sistem RT/RW kalau kayak gitu caranya.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
---</div>
<div>
<br /></div>
<div>
...Tapi di lain pihak, ada benarnya: para pejabat RT/RW yang gagap smartphone akan kesulitan untuk membuat laporan menggunakan aplikasi Qlue. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Walaupun smartphone Android sekarang banyak yang cuma Rp 500 ribu atau lebih murah, dan paket data dari provider semakin murah, belum tentu itu berarti siapa saja bisa segera mengejar teknologi.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
---<br />
<br />
<i>Link: <a href="http://news.detik.com/read/2016/05/27/110342/3219189/10/soal-protes-ketua-rt-rw-ahok-lapor-got-bersih-juga-oke-kok" target="_blank">"Soal Protes Ketua RT RW, Ahok: Lapor Got Bersih Juga Oke Kok"</a> - DetikNews</i></div>
</div>
Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-65216433547123871842015-07-02T15:59:00.000+07:002015-07-28T09:20:16.302+07:00Dialog antar ideologi, agama, budaya...Satu hal, menyambut suatu undangan-undangan untuk berdialog dalam kesetaraan.<br />
<br />
Lain hal, untuk membuka diri terhadap hinaan dan cercaan berulang-ulang tanpa terjadinya pertukaran pengertian apapun sama sekali.<br />
<br />
Yang satu adalah menyambut perdamaian, yang lain adalah sado-masokisme.<br />
<br />
Bisa, Anda membedakan..?<br />
<br />
___<br />
<i>Gandaria, 2 Juli 2015</i>Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-38186947496401083742015-06-11T10:27:00.003+07:002015-06-11T11:02:40.919+07:00Angelina 2015Karena aku nggak mau lupa, bahwa ada seorang anak perempuan bernama Angelina, yang tewas terbunuh tiga minggu lalu.<br />
<ul>
<li>"<a href="http://www.jpnn.com/read/2015/06/10/308899/Ditemukan-Tewas-di-Bawah-Kandang-Ayam,-Kasus-Angelina-Harus-Diseriusi-Polisi" target="_blank">Ditemukan Tewas di Bawah Kandang Ayam, Kasus Angelina Harus Diseriusi Polisi</a>" - 10 Juni, JPNN</li>
<li>"<a href="http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/06/150610_trensosial_angeline?ocid=socialflow_twitter" target="_blank">#TrenSosial: Kasus Angeline adalah 'kejahatan kemanusiaan'</a>" - 10 Juni, BBC Indonesia</li>
<li>"<a href="http://www.thejakartapost.com/news/2015/06/10/missing-child-found-dead-bali.html" target="_blank">Missing child Angeline found dead in Bali</a>" - 10 Juni, Jakarta Post</li>
</ul>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://ichef.bbci.co.uk/news/ws/660/amz/worldservice/live/assets/images/2015/06/11/150611032433_angeline_640x360_twitteradhityazul.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://ichef.bbci.co.uk/news/ws/660/amz/worldservice/live/assets/images/2015/06/11/150611032433_angeline_640x360_twitteradhityazul.jpg" height="179" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>"Rest in Peace little angel.. #RIPAngeline," tweet @AdhityaZul.</i></td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div>
</div>
Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-40490190190696788862015-04-17T17:55:00.000+07:002015-04-17T17:55:27.267+07:00segala penting...Tentulah kita bisa sepakat bahwa tidak semua hal itu penting. Karena bila semua hal adalah penting maka semua hal juga sama-sama tidak penting.<br />
<br />
Namun juga, tidak berarti bila semua hal yang terpikirkan adalah penting. Karena kalau semua yang kita ingat adalah penting, kita akan harus secara sadar/'conscious' mengatur memasukkan dan membuang setiap titik koma yang masuk ke otak kita. Bisa gila kita.<br />
<br />
___<br />
<br />
Jadi gimana caranya, kalau Semuanya Penting? Ya bagi-bagi tugas lah.<br />
<br />
Personil yang kita punya, kita masing-masing menentukan konsentrasi masing-masing. Masing-masing tempatkan konsentrasi utama pada bidang utamanya. Kita bantu tugas sesama anggota tim, tapi prioritas kita masing-masing harus menjadi konsentrasi masing-masing. Dan masing-masing tim Hormati prioritas masing-masing.<br />
<br />
Karena kalau gak bagi tugas, kemudian semua anggota berusaha mengerjakan semua hal yang Penting.... ya, kita manusia bertangan dua, bukan bertangan delapan.<br />
<br />
___<br />
<br />
Nggak mau dibantah? Ya sudah. Yes-men semua lah anggota tim mu. Dan kau tau sendiri kan akibatnya, perusahaan yang isinya yes-men semua? Bubar jalan.<br />
<br />
Bubar jalan.Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-53347792475273242782014-11-11T14:00:00.003+07:002014-11-11T14:00:42.716+07:00Soal Ahok vs. FPI, dari minta bubarkan sampai FPI Tandingan<div class="storify">
<iframe allowtransparency="true" frameborder="no" height="750" src="//storify.com/ferdikom98/soal-ahok-vs-fpi-dari-minta-bubarkan-sampai-fpi-ta/embed?border=false" width="100%"></iframe><script src="//storify.com/ferdikom98/soal-ahok-vs-fpi-dari-minta-bubarkan-sampai-fpi-ta.js?border=false"></script><noscript>[<a href="//storify.com/ferdikom98/soal-ahok-vs-fpi-dari-minta-bubarkan-sampai-fpi-ta" target="_blank">View the story "Soal Ahok vs FPI, dari minta bubarkan sampai FPI Tandingan" on Storify</a>]</noscript></div>
Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-66111832253692326442014-08-02T16:07:00.000+07:002014-08-02T22:15:51.041+07:00ISIS "ditangkal"? Koq nggak "dibasmi" sekalian?Sekilas bahasa "Tangkal" mungkin terkesan "cemen" ataupun "banci". Dan mungkin beberapa menyesalkan kenapa nggak memakai kata "basmi". Tapi aku pribadi rasa kata "Tangkal" adalah tepat.<br />
<br />
Kiranya izinkan aku sedikit panjang-lebar menjelaskan, kalau berkenan.<br />
<br />
---<br />
<br />
Beberapa waktu lalu ada teman di Twitter yang berkilah, "apakah kalian siap berdemokrasi? Karena siap berdemokrasi bukannya siap menerima perbedaan pendapat. Tapi siap menerima kritik."<br />
<br />
Temanku mengutarakan di atas ini dalam konteks yang berbeda, memang. Yaitu dalam hal "menghormati pendapat yang berbeda (atas nama demokrasi)", yaitu kasus ketika seorang selebritis mengatakan di Twitter, "rindu jaman Orba dan sekaligus kewibawan Bung Karno". Seorang selebritis yang walaupun di bawah umur, namun pendapatnya ini adalah tidak disetujui. (Dengan cukup keras bahkan, kalau nggak mau dikatakan kasar).<br />
<br />
Jadi kalau kita memandang ISIS sebagai sebuah pergerakan ataupun opini, aku setuju bahwa lebih tepat untuk *mengkritik* segala kelemahan (ataupun bahkan *bahaya*) yang melekat pada ideologi pergerakan ISIS, daripada melarang diskusi tentang paham ISIS itu sendiri. Kita *tidak boleh* takut mengatakan bahwa ISIS itu MENGANUT paham-paham yang kita TIDAK SEPAKATI.<br />
<br />
Paham-paham seperti misalnya menghalalkan darah kaum "kafir", menghilangkan negara-negara, menganggap mereka yang "tidak sepaham" dengan mereka sebagai "lebih rendah dari manusia", SEHINGGA MEREKA PERLAKUKAN SEPERTI BINATANG.<br />
<br />
Karena kalau kita tidak memahami bagaimana bentuk ideologi yang dibawa oleh ISIS, kita MENJADI BUTA akan apa yang HARUS KITA TENTANG.<br />
<br />
Dan kalau mereka sudah bertindak kriminal (seperti misalnya melakukan aksi teror kekerasan, melakukan tindak pidana seperti pencurian ataupun penculikan, melakukan tindakan-tindakan nyata yang mengusahakan makar terhadap RI), tentu ini semua sudah diatur dalam berbagai PASAL PIDANA DAN PERDATA yang sudah kita sepakati bersama dalam sistem hukum kita.<br />
<br />
Karena kerangka hukum yang sudah kita sepakati bersama sebagai sebuah NKRI telah kita sepakati bersama sebagai sebuah bangsa, demi kita dapat hidup berdampingan dalam sebuah negara bersama.<br />
<br />
<blockquote class="twitter-tweet" lang="en">
GELIAT ISIS DI INDONESIA (TNI TAK BERKUTIK?) by <a href="https://twitter.com/Stakof">@Stakof</a> cc <a href="https://twitter.com/Puspen_TNI">@Puspen_TNI</a> <a href="https://twitter.com/DivHumasPolri">@DivHumasPolri</a> <a href="http://t.co/fLpxH9zdOi">http://t.co/fLpxH9zdOi</a> <a href="http://t.co/x1adUOEl0j">pic.twitter.com/x1adUOEl0j</a><br />
— DPN GEMASABA (@DPN_GEMASABA) <a href="https://twitter.com/DPN_GEMASABA/statuses/494039369670328321">July 29, 2014</a></blockquote>
<script async="" charset="utf-8" src="//platform.twitter.com/widgets.js"></script>
---<br />
<br />
Bacaan terkait:<br />
<ul>
<li>"<a href="http://news.detik.com/read/2014/08/01/151209/2651296/10/menag-ajak-umat-muslim-tangkal-penyebaran-isis-di-indonesia" target="_blank">Menag Ajak Umat Muslim Tangkal Penyebaran ISIS di Indonesia</a>" - DetikNews</li>
<li>"<a href="http://www.thejakartapost.com/news/2014/08/02/isil-video-individuals-identified-police.html" target="_blank">ISIL video individuals identified: Police</a>" - The Jakarta Post </li>
<li>"<a href="http://www.beritasatu.com/dunia/199802-televisi-lebanon-pakai-huruf-nun-demi-solidaritas-warga-kristen-irak.html" target="_blank">Televisi Lebanon Pakai Huruf Nun demi Solidaritas Warga Kristen Irak</a>" - BeritaSatu</li>
<li>"<a href="http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/08/02/n9o12y-negara-islam-isis-berencana-taklukkan-jakarta-sampai-andalusia" target="_blank">Negara Islam ISIS Berencana Taklukkan Jakarta sampai Andalusia</a>" - Republika Online</li>
<li>"<a href="http://www.beritasatu.com/politik/200149-menag-isis-berlawanan-dengan-pancasila.html" target="_blank">Menag: ISIS Berlawanan dengan Pancasila</a>" - BeritaSatu</li>
</ul>
Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-47814959867764023162014-07-02T06:00:00.014+07:002023-05-08T21:13:15.501+07:00Jokowi bukan nabi. Aku bukan memilih nabi.Jokowi bukan nabi. Aku bukan memilih nabi. Aku memilih pekerja. Pekerja yang bersemangat, tidak cepat menyerah, terbuka pada kritikan, pun optimis pula.<br />
<br />
Dia bisa gagal, oh tentu saja, karena Jokowi bukan seorang nabi. Nabi-nabi aja seringkali gagal, apalagi Jokowi. Tapi Jokowi juga ada kemungkinan berhasil, terutama bila didukung oleh banyak dari kita. Syukur-syukur oleh kita semua.<br />
<br />
Mudah-mudahan yang memilih Prabowo, juga bukan sedang mencari nabi. Bukan sedang mencari ratu adil.<br />
<br />
Dan juga yang memilih untuk tidak memilih, semoga tidak sedang memilih untuk menyerah pada kekecewaan.<br />
<br />
---<br />
<br />
Kecewa. Sebuah keyakinan. Kecewa adalah sebuah kebenaran. Kecewa adalah lepas tangan. Kecewa adalah pintar, karena tidak kecewa adalah bodoh.<br />
<br />
Maka bodohlah semua yang berharap.<br />
<br />
Bila berhenti berharap adalah pintar, maka pintarnya adalah pintar berbohong. Untuk kebohongan, hanya ada satu kata: Lawan!<br />
<br />
---<br />
<br />
Karena suka-nggak-suka, mau-nggak-mau, Indonesia akan mendapatkan presiden baru 9 Juli ini.<br />
<br />
---<br />
<br />
Bonus link:<br />
• "<a href="http://kom.ps/AFkDMZ" target="_blank">Ilusi Pemimpin Besar</a>" - Kompas.com: Indonesia Satu - http://kom.ps/AFkDMZ<br />
• "<a href="https://www.pramoctavy.com/2014/06/ilusi-pemimpin-tegas.html?m=1" rel="nofollow">Pemimpin Tegas</a>" - PramOctavy - http://goo.gl/DHNs3b<br />• "<a href="https://www.youtube.com/playlist?list=PLfTvQA7yvUj7ZYB1dw3H0wYEeLEqvyghs" rel="nofollow">60 Detik Buat Kamu yang Masih Bingung</a>" - Edward Suhadi dkk. (YouTube) <br />
<br />
Akun-akun resmi pribadi Jokowi:<br /><div>• facebook.com/jokowi</div><div>• twitter.com/jokowi</div>Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-85807617509010214842014-07-01T07:38:00.003+07:002014-07-01T07:45:28.226+07:00Pilih Jokowi, lepas jilbab?<b>#JokowiAdalahKita #salam2jari #ogahdibohongi #pintarpilih2</b><br />
<br />
<i>T:</i> Kok bisa-bisanya ya mereka suruh copot jilbab kalau pilih Jokowi?<br />
<br />
<i>J:</i> Karena mereka yang menyuruh lepas jilbab merasa memiliki kewenangan untuk menetapkan arti Islam bagi orang lain, dan bagi mereka memilih Jokowi berarti bukan Islam.<br />
<br />
Pola logika yang sudah tidak bisa lagi membedakan antara partai politik dengan religi. Pola pikir mereka menjadi represif dan intoleran. Mereka yang biasa mencampuradukkan antara pluralisme dan pluralitas kemudian menyatakan bahwa Bhinneka adalah asing. Musyrik. Bisa sampai mengatakan bahwa Pancasila bukan Indonesia.<br />
<br />
Iya. Ada yang pikirannya seperti ini. Syukur belum semua. Jangan sampai.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/7uzlbLZb5jc?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-69367777868649092132014-07-01T07:37:00.003+07:002014-07-01T14:29:11.835+07:00Prabowo-Jokowi sama saja, di-beking-i Orba?<b>#JokowiAdalahKita #salam2jari #ogahdibohongi #pintarpilih2</b><br />
<br />
<i>T:</i> Dibelakang Jokowi sama saja. Malahan mantan pemerintahan orba. Ada Wiranto cs. Ada pak JK. Sudahlah jangan cemen<br />
<br />
<i>J:</i> Daripada ada PKS yang anti Bhinneka Tunggal Ika, anti keberagaman, dan sudah lama minta KPK dibubarkan, ada Prabowo yang tidak setuju dengan demokrasi, ada Hatta Rajasa yang merusak ekonomi negara, ada Aburizal Bakrie yang selalu menghindar dari tanggung jawab lumpur Lapindo, ada Suryadharma Ali yang tersangka korupsi dana haji, ada Amien Rais yang selalu menggulingkan siapapun pemimpin yang didukungnya, dan semuanya sepakat untuk memberikan gelar pahlawan kepada Soeharto, mementahkan perjuangan anti otoritarianisme tahun 98.<br />
<br />
Ini bukan memilih yang sempurna karena tidak ada satupun yang sempurna. Ini memilih yang terbaik di antara pilihan yang ada. Memilih yang mengerti aspirasi masyarakat. Memilih yang terbukti bekerja dan bisa diminta pertanggungjawaban. Memilih yang transparan, terbuka, yang lebih baru, dan yang tidak kalah penting, memilih yang punya kebijakan dan pandangan baru dalam menjalankan negara.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="//www.youtube.com/embed/xDzsxWGne9k" width="480"></iframe><br />
<br />Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-1527776910007925132014-04-08T11:40:00.000+07:002014-04-09T18:20:08.725+07:00Pemilu 2014, hak politik<div class="separator" style="clear: both;">
Gw merasa cukup beruntung, secara hak politik, tahun ini gw nggak menjadi golput administratif...</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Golput prinsipil juga bukan dosa sih, dan aku pribadi juga hormati hak politik tersebut.</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Semoga pemerintahan Indonesia ke depan bisa lebih lagi pro-kebebasan berkeyakinan, pro-usaha kecil-menengah, pro-agraria, pro-energi alternatif, pro-hak minoritas, dan pro-kebebasan berpendapat.</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
...dan pro-HAM juga, tentunya.</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
---</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Satu isu yang banyak terjadi: banyak yang menjadi "Golput Administratif" karena statusnya sebagai "anak rantau"; mungkin ini juga bisa menjadi catatan bagi KPU ke depan, baik dalam hal kebijakan/<i>'policy'</i> ataupun dalam hal metodologi sosialisasi ke para pemilih....</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
---</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinwuiZ3vS7_9GG5pKMzvu_yv2ZZvrJMBiYoX4-HDDi1ku7HGx0lTz2dCj3nFQDenqi_Y9unXEGETIKAXQsqHKIirSSjD33IQs7mifoEOOnpZ7zixzZzYoN1hUOwjuKwSB_iwtlDQ/s1600/IMAG2557.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinwuiZ3vS7_9GG5pKMzvu_yv2ZZvrJMBiYoX4-HDDi1ku7HGx0lTz2dCj3nFQDenqi_Y9unXEGETIKAXQsqHKIirSSjD33IQs7mifoEOOnpZ7zixzZzYoN1hUOwjuKwSB_iwtlDQ/s1600/IMAG2557.jpeg" height="180" width="320" /></a> </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX61Ge1K7xXiHIscmS-aLJtiDbYhLgWdxv4cE8efq9L2MOvv3Hyz0jS5oPnSUQMr2wnPAORq2HwQlfLp8wh1aAepwQ5l4kKofe4pQPndaH0Q_hVfISRLJ0xZw9LgzPlTF0TZ-L1g/s1600/2014-04-09+10.54.21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX61Ge1K7xXiHIscmS-aLJtiDbYhLgWdxv4cE8efq9L2MOvv3Hyz0jS5oPnSUQMr2wnPAORq2HwQlfLp8wh1aAepwQ5l4kKofe4pQPndaH0Q_hVfISRLJ0xZw9LgzPlTF0TZ-L1g/s1600/2014-04-09+10.54.21.jpg" height="320" width="241" /></a></div>
<br />Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-88564264477943235572014-03-31T17:56:00.001+07:002014-03-31T17:56:23.825+07:00Persamaan program capres 2014Sebenarnya sekilas program-program yang diusung berbagai capres itu memiliki beberapa persamaan, yang bisa aku lihat:<br />
<ol>
<li>Berdikari</li>
<li>Ketegasan kepemimpinan</li>
<li>Populis (ataupun 'citra' populis)</li>
<li>Ekonomi Kerakyatan</li>
</ol>
Bahkan visi Prabowo untuk "membangkitkan kembali Macan Asia", juga di-share dengan PDIP pun Golkar sih, dan juga Nasdem....<br />
<br />
Soal <i>blueprint</i>, basilah :)) Nggak ada <i>masterplan </i>ekonomi yang bisa jalan di Indonesia selama para elit masih ber-"baris sakit hati" ria dan ogah saling mendukung (bila tak mau katakan cenderung gemar menjegal)....<br />
<br />
---<br />
<br />
Aku kepikiran, apakah mungkin, bila setelah Pilpres 2014, berbagai pihak yang "bertarung" di Pilpres ini dapat menyatukan usaha, tenaga, dan pemikiran, demi mewujudkan Indonesia yang lebih 1) berdikari, 2) tegas dalam kepemimpinan, 3) populis, serta 4) berekonomi kerakyatan...?<br />
<br />
[/noktah pemikiran] [/semoga bisa lebih dikembangkan lagi...]Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-31839888673406902982014-02-02T19:25:00.003+07:002014-02-02T23:11:17.432+07:00Tragedi Layang Casablanca dan "Ali Topan"-nya Motor-Motor di Jalanan JakartaDari <a href="https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10202241445255120&set=gm.837982452886019&type=1" target="_blank">Facebook</a>:<br />
<blockquote style="border-left-color: #cccccc; border-left-style: solid; border-left-width: 2pt; padding-left: 1em;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgESVOG0tBVqO4xp9S11zxb1csrfz9vQxmp2D3bUXHVsg9wQVdkQsrC0CcQGa-K0Yd5HajeD0L73vpEae-_X61BeldxUJVnS3G2mb1m3p-sBkJUM_ylZI6SXg3h-OPhc1xhjDYuwg/s1600/1453244_10202241445255120_1255370082_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgESVOG0tBVqO4xp9S11zxb1csrfz9vQxmp2D3bUXHVsg9wQVdkQsrC0CcQGa-K0Yd5HajeD0L73vpEae-_X61BeldxUJVnS3G2mb1m3p-sBkJUM_ylZI6SXg3h-OPhc1xhjDYuwg/s1600/1453244_10202241445255120_1255370082_n.jpg" height="400" width="300" /></a></div>
<b>KISAH ALI TOPAN : SEPEDA MOTOR DI JAKARTA</b><br />
<br />
Bak Ali Topan anak jalanan, yang saat ini akan diangkat kembali dalam sebuah tayangan. Padatnya jalanan dengan para pengendara motor mungkin tidak akan membuat kita khawatir dan was-was bila di jalanan sopan, tertib dan disiplin mematuhi rambu-rambu lalu lintas.<br />
<br />
Tapi yang membuat kita cemas dan gemas adalah ulah sebagian dari mereka yang suka ngebut nyalip kanan dan kiri (zig-zag).<br />
Rasanya saat ini angkot dan kopaja/metromini sudah tidak lagi menjadi “penguasa” jalanan, tapi pengendara motornya yang menguasai jalanan.<br />
<br />
Jalan selebar apa pun rasanya akan dipenuhi oleh para pengendara motor, khususnya saat jam berangkat dan pulang kerja. Mereka enggan mengambil sisi kiri jalan yang memang disarankan oleh polantas.<br />
<br />
Mengapa bisa begitu? Salah satu hal yang membuat mereka berperilaku begitu (ngebut dan salip sana-sini) adalah peran “propaganda” iklan sepeda motor. Mau motor merek “Y”, “H” maupun “S” semua menampilkan iklan yang menunjukkan kehebatan merek mereka dalam hal KECEPATAN dan KEGESITAN.<br />
<br />
Fenomena sosial budaya dan politik yang saat ini saling mengedepankan EGOISME, MAU MENANG SENDIRI, dan TAK PEDULI DENGAN ORANG LAIN.<br />
<br />
DPR yang mau menangnya sendiri, pemimpin yang tak acuh dengan golongan lemah, pejabat yang korupsi tapi tidak dituntut oleh keadilan, pengadilan yang sewenang-wenang dengan rakyat kecil, sehingga sifat peduli dan tepo sliro lama kelamaan menjadi luntur.<br />
<br />
Maka para pengendara motor seolah ingin PAMER dan menujukkan hal yang serupa: saya mau menang sendiri dan tak peduli dengan orang lain di jalan. Jadi saya ngebut dan zig-ziag yang penting saya selamat dan cepat sampai tujuan. Apakah tindakan saya itu mencelakai atau bisa menimbulkan celaka bagi orang lain di jalan… Yang penting NGEBUT asal SELAMAT ….<br />
<br />
(Foto Tempo)</blockquote>
Sayang memang, ketika secara de-facto sepeda motor bisa ngapain aja di jalanan... seolah bebas hukum (selama nggak ada polisi)...<br />
<br />
Sederhana aja deh, mulai dari "parkir" di lampu merah di atas zebra cross, bahkan di depannya... (Lantas, emangnya, kalau di lampu merah motor itu tempatnya di mana..?) (Di belakang zebra cross? Emang dikasih (sama mobil)..?)<br />
<br />
---<br />
Konteks:<br />
<br />
<ul>
<li>"<a href="http://megapolitan.kompas.com/read/2014/01/28/0039518/Ibu.Hamil.Tewas.Jatuh.dari.Jalan.Layang.Casablanca" target="_blank">Ibu Hamil Tewas Jatuh dari Jalan Layang Casablanca</a>" -- kompas.com, 28 Januari 2014</li>
<li>"<a href="http://megapolitan.kompas.com/read/2014/01/30/1053062/JLNT.Casablanca.Masih.Diterobos.Pengendara.Motor" target="_blank">JLNT Casablanca Masih Diterobos Pengendara Motor</a>" -- kompas.com, 30 Januari 2014</li>
</ul>
<div>
---</div>
<div>
Berapa hari yang lalu aku berpikir, rasanya sebagian besar masalah kesehatan jiwa di Jakarta, disebabkan oleh ketegangan di tengah kemacetan jalan raya.... ketidakmampuan penduduknya untuk berakulturasi dengan kenyataan pola lalulintas Jakarta.<br />
<br />
Kita semakin buas di jalanan, <b><i>hanya semata karena kita ingin</i></b> buas di jalanan. Padahal tidak harus lho; sama sekali tidak harus....</div>
Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-74672414381398205722013-10-18T23:11:00.000+07:002015-04-17T08:09:53.149+07:00Antara praduga tak bersalah, hukum jalanan, dan nafsu dendam....<p dir="ltr">T: Kalau tertangkap basah, masih berlaku azas praduga tak bersalah?</p>
<p dir="ltr">J: Masih. Karena sistem hukum ruang pengadilan, bukan sistem hukum jalanan.</p>
<p dir="ltr">Bahwa nanti di ruang sidang, kelengkapan bukti akan langsung dan jelas menunjukkan, bahwa si terdakwa jelas bersalah, itu lain hal. Dan terjadinya di ruang sidang. Bukan di jalanan. (Idealnya.... :))</p>
<p dir="ltr">Lain halnya tapi ya, kalau kita membicarakan sistem hukum selain sistem hukum pengadilan Misal: sistem hukum jalanan, yang ditentukan oleh adu ngotot, emosi, dan <u>jotos-jotos</u>an di tempat. Atau sistem pengadilan media massa, yang ditentukan nilai sensasi, serta besar-besaran terpaan media di tanah publik. :))</p>
<p dir="ltr">Belum lagi kalau kita bicara, sistem hukum ilahi! XD</p>
Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-36638728943693124322013-10-16T11:42:00.000+07:002014-07-02T12:53:31.747+07:00Orang Indonesia itu malas bertengkar, kecuali kalau sudah kepepet banget....Orang indonesia itu malas bertengkar, kecuali kalau sudah kepepet banget.<br />
<br />
Tapi begitu bertengkar dalam keadaan kepepet, wah... buas; hampir sepenuhnya nafsu, dan tidak kenal yang namanya gengsi, kehormatan, moral, ataupun aturan apakah namanya itu.Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-84701754683918935592013-10-15T11:33:00.004+07:002013-10-15T11:33:47.850+07:00Guyon "Bebaskan Kambing"Guyon "bebaskan kambing", dan pro-kontranya dari tahun ke tahun, di sela Idul Adha: antara sekedar becanda, ketidaknyamanan melihat makhluk hidup disembelih, keinginan ego menjustifikasi ritual dan kepercayaan, simbolisme akan pengorbanan, kegiatan sosial untuk berbagi kepada "sesama" (atau, mereka yang "kurang beruntung")... dan sebagainya dan sebagainya...<br />
<br />
Guyon adalah penyaluran, katarsis; demikian juga ritual....<br />
<br />
(Debat kusir juga kali ya...) #eh ^_^Y<br />
<br />
~~<br />
Udah ah. Selamat merayakan Idul Kurban bagi yang merayakan. :)<br />
<div>
<br /></div>
Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-78032296719650866212013-05-27T06:47:00.001+07:002013-05-27T06:47:50.200+07:00Wisata Waisak 2013<p dir=ltr>Hmm, berapa hari ini lagi banyak blog post ditulis tentang bagaimana wisata Waisak ke Borobudur mengganggu kekhusukan ibadah....</p>
<p dir=ltr>Berarti aku sendiri udah nggak perlu lah ya menulis tentangnya? :))</p>
<p dir=ltr>(Lagian aku sendiri juga nggak di sana saat kejadian....)</p>
<p dir=ltr>---<br>
Sempat juga aku membaca sebuah Tweet ide bagus: festival Waisak dan ibadah Waisak dilaksanakan pada dua hari yang berbeda....</p>
Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-69405750138293523462013-05-07T10:58:00.004+07:002013-05-07T10:58:53.131+07:00Para "Capres" Itu....<div class="tr_bq">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7EcyJRQjhIvIFq2w2u49lW4JQkozp071V3xzfVKvm2aIeUoK9RUPHrcKH-a63DHvSGr9O2vkoz8F_QOBIl8pppZgdvbPbMWd880JX5JeHP8EX0bFk206IlKj89W0z2X5Osr21Ww/s1600/Dulu+Golkar,+sekarang....+(2013).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7EcyJRQjhIvIFq2w2u49lW4JQkozp071V3xzfVKvm2aIeUoK9RUPHrcKH-a63DHvSGr9O2vkoz8F_QOBIl8pppZgdvbPbMWd880JX5JeHP8EX0bFk206IlKj89W0z2X5Osr21Ww/s320/Dulu+Golkar,+sekarang....+(2013).jpg" width="320" /></a></div>
<i><br /></i>
<i>Via Facebook Page <a href="https://www.facebook.com/ikohi.indonesia/posts/10151635779066271" target="_blank">"IKOHI Indonesia"</a>:</i></div>
<blockquote>
Para "Capres" itu keluar dari rahim yang sama. Rahim yang menghancurkan Indonesia! Dan kita tidak mungkin mengulanginya, karena kita ingin Indonesia yang lebih baik, lebih berkeadilan, berkemakmuran dalam perdamaian yang nyata!<br />
<br />
Mereka dulu satu partai made in Soeharto. Sekarang yang tidak menguasai tampuk kepemimpinan partai. Mereka mendirikan partai sendiri dan menjadi ketua umumnya. Apakah mereka itu bisa disebut politikus yang negarawan atau politikus yang pengusaha. Politik itu seperti dagang mana yang laku dijual dan mana yang laku dibeli rakyat.</blockquote>
---<br />
Menurutku sih, setiap individu memiliki hak untuk mengajukan diri ataupun diajukan calon presiden. Lepas dari latar belakang, masa lalu, ataupun kemampuan kepemimpinan dan administratif riil. Tinggal tergantung--dalam sistem demokrasi yang berkeadilan dan berkemanusiaan--Warga Negara memilih siapa yang menjadi presiden mereka.<br />
<br />
Kalau kata seorang teman sih, <i>"We deserve the government we get."</i> Pemerintahan yang kita dapat (yang kita pilih), memang pemerintahan seperti itulah yang layak kita dapat. Jadi marilah kita sebijak mungkin dalam memilih. Hehe ;)Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-18473482394606317702013-04-30T23:23:00.001+07:002013-04-30T23:23:25.680+07:00Tentang penghapusan subsidi BBM Premium<br />
Aku setuju subsidi BBM Premium diperkecil. Karena subsidi Premium lebih sering disalahgunakan kelas menengah ke atas daripada dimanfaatkan kelas ekonomi marjinal.<br />
<br />
Aku lebih setuju subsidi BBM Premium dialihkan ke subsidi transportasi umum. Bukan hanya di Jakarta, tapi juga antarkota. Selain tentunya juga kendaraan niaga.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2x2iEycqvTUpgi8mx2UULuOUnlyqs9Sb3skaFbt-3-UorRgoWKTtVUEiVQsNaPdiyjulD41-DfUmov_3TKQIwBTwV0VOlSPJsDXKTvYafX0WAdAvcb-UquRk3yasPMnb5aGxgBA/s1600/A+developed+country+and+public+transportation.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2x2iEycqvTUpgi8mx2UULuOUnlyqs9Sb3skaFbt-3-UorRgoWKTtVUEiVQsNaPdiyjulD41-DfUmov_3TKQIwBTwV0VOlSPJsDXKTvYafX0WAdAvcb-UquRk3yasPMnb5aGxgBA/s640/A+developed+country+and+public+transportation.jpg" width="451" /></a></div>
<br />
Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-26515562823820883812013-01-12T08:11:00.001+07:002013-01-12T08:12:25.327+07:00FPI 'ancam' segel BNKP Bandung<br />
Gereja BNKP Jemaat Bandung kemarin sore (11 Jan. 2013) didemo FPI, mereka ingin bubarkan gereja dengan alasan izin pemda sudah tidak diperpanjang lagi.<br />
<br />
Gereja BNKP Jemaat Bandung sudah berdiri puluhan tahun. Warga Nias Kristen Protestan sudah lama di sana dengan rukun di tengah masyarakat.<br />
<br />
Bila benar FPI semata hanya ingin menegakkan Islam bagi warga Muslim, kenapa FPI masih melarang ibadah agama lain?<br />
<br />
Bagaimana cerita masyarakat tidak menganggap FPI organisasi preman, ketika sebagian anggotanya tidak terkendali seperti ini?<br />
<br />
Kali ini Gereja Nias. Lain kali? Gereja Kristen Pasundan?<br />
<br />
FPI ingin Islamkan seluruh Tanah Pasundan? Atau, mau seluruh Indonesia sekalian?<br />
<br />
Indonesia itu bangsa beragam. Ini bukan ekses modernisasi, kita sudah beragam dari jaman Majapahit-Sriwijaya.Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-2621558487390587182013-01-01T16:39:00.002+07:002013-01-01T16:39:54.988+07:00mereka berhak tau....<iframe allowfullscreen="allowfullscreen" frameborder="0" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/GyVP4dU9ddo" width="420"></iframe><br />
<br />
"Apa yang terjadi setelah terbunuhnya 6 jenderal adalah dibantainya 600.000 orang. Aku ingin 600.000 orang ini juga punya monumen, bukan hanya 6 orang jenderal ini...."<br />
<br />
Lepas dari isu "whitewashing" sejarah & kekejaman PKI, aku rasa juga perlu diwaspadai "whitewashing" terhadap dosa-dosa Soeharto. Dan inilah pentingnya rekonsiliasi nasional. Agar kita bisa benar-benar belajar dari sejarah-sejarah kita, Bangsa Indonesia, yang paling kelam, dan bisa lebih sigap untuk mencegahnya terulang kembali...<br />
<br />
/video via <a class="g-profile" href="http://plus.google.com/113363646068719733361" target="_blank">+Danu Prayoga</a>, melalui sebuah diskusi di <i>thread</i>-nya <a class="g-profile" href="http://plus.google.com/100267411930603824933" target="_blank">+Riyogarta P</a> tentang film <a href="https://plus.google.com/100267411930603824933/posts/WZdNdXumcg9">"Jagal" karya sutradara Joshua Oppenheimer</a>.Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-47881327967096786372012-11-03T12:14:00.000+07:002012-11-03T12:14:32.687+07:00Kelakarku sering menyinggung perasaan.Kelakarku sering menyinggung perasaan.<br />
<br />
Terus terang aku nggak terlalu heran sih. Pola pikirku memang bisa dibilang tidak terlalu "konformis" dengan "jalur-jalur" yang telah "ditetapkan" oleh "Masyarakat" Indonesia secara luas...<br />
<br />
Pun kantong-kantongnya, yang mulai terbentuk atas sekat-sekat "komunitas"... (kalau nggak mau dibilang "suku, agama, dan ras.")<br />
<br />
Bukan, aku nggak merasa sebagai seorang yang tau segalanya melebihi apa yang diketahui masyarakat. Sebaliknya, aku sangat merasa nggak tau apa-apa. Dan sudah berulangkali terbukti, aku nggak tau apa-apa.<br />
<br />
Makanya aku enggan bersuara. Secara terbuka.<br />
<br />
Tapi suara-suara dalam hati ini, adalah suara-suara nyata. Dan nggak bisa aku pendam begitu saja. Maka pun aku bersuara di sini.<br />
<br />
Tapi disinipun aku masih menyinggung perasaan.<br />
<br />
Ah sudahlah. Ketawa saja :))<br />
<br />
[/terus belajar] [/terus instropeksi diri]<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYczvCur-MDuwcqHm8Pw1P2n5Gywd6jTudog5u3N6-1fx6w8Tsxjogp6F7xtThaz7hSfcgrnTnQUMKSncL6T1if7VHHStiN3v3sgzRLT6omXdbNLx78DoI2cpUVNx9H2u5JhT-_Q/s1600/mr+sucks.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYczvCur-MDuwcqHm8Pw1P2n5Gywd6jTudog5u3N6-1fx6w8Tsxjogp6F7xtThaz7hSfcgrnTnQUMKSncL6T1if7VHHStiN3v3sgzRLT6omXdbNLx78DoI2cpUVNx9H2u5JhT-_Q/s320/mr+sucks.jpg" width="214" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; line-height: 18px; text-align: start;">Kartun karya The Konyol di Facebook. <br />Sumber: </span><a class="ot-anchor" href="http://goo.gl/3IDyZ" style="background-color: white; color: #3366cc; cursor: pointer; font-family: arial, sans-serif; line-height: 18px; text-align: start; text-decoration: none;">http://goo.gl/3IDyZ</a></td></tr>
</tbody></table>
<br />Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-28662725349079587332012-10-07T08:07:00.002+07:002012-11-03T10:27:43.668+07:00Aku nggak kecewa(-kecewa amat) sama SBY......Tapi terus terang aku nggak terlalu kecewa sama Beliau, paling nggak ya nggak sampai kecewa mati; dengan dia di-<em>heckle</em> habis-habisan bahkan sama 'mantan' pendukungnya, keren juga dia belum mati stress :)) <a href="http://twitter.com/search?q=%23eh">#eh</a><br />
<br />
Terbukti Indonesia masih belum bubar juga. Walau sikap intoleran ekstremis makin merebak. Walau <i>nyinyir </i>perbedaan ekonomi makin gencar. Walau sikap anti persatuan atas nama anti konformitas makin nge-<i>hits</i>. Walau Pancasila semakin dianggap sampah. Walau semua semakin dalam menggali lobang persembunyian zona nyaman, peduli setan orang lain <i>wong </i>diri sendiri saja belum aman nyaman.<br />
<br />
Nggak lah. Aku nggak berhak menghakimi. Aku pun nggak tau apa-apa. Aku nggak minta panggung, apalagi minta didengar. Karyaku nggak ada yang nyata satupun bagi Bangsa dan Negara. Aku cuma ngebacot doang. Aku basi. Aku sadar aku basi. Silahkan benci aku.<br />
<br />
Silahkan benci Bangsa dan Negara juga, kalau mau.<br />
<br />
…Oh apa, aku salah kira? Bagus! :D<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<i>Jakarta, 7 Oktober 2012</i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxcblYyKh1XATqlsLVOA8z1u_zG3AjllDDLWrhV4pyrpvVt3QQpu53mjz_a3cqsNQDCXHHR4L53rCOYK1ZJ1IZApq6kvmOyuEofCImoJEPulrbTK991qxogCwm-1zqzb-iyJpX/s1600/presiden+SBY+unyu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxcblYyKh1XATqlsLVOA8z1u_zG3AjllDDLWrhV4pyrpvVt3QQpu53mjz_a3cqsNQDCXHHR4L53rCOYK1ZJ1IZApq6kvmOyuEofCImoJEPulrbTK991qxogCwm-1zqzb-iyJpX/s320/presiden+SBY+unyu.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
<br />Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-54946211096918860142012-07-10T10:11:00.000+07:002012-07-10T10:11:40.510+07:00Periuk Nasi-isme.<br />
Periuk Nasi-isme.<br />
<br />
Sebuah satuan moral yang absolutist sekaligus absurd.<br />
<br />
Ganggu periuk nasi orang lain, maka darahmu halal. Tak ada yang lebih suci dan tak boleh tersentuh selain periuk nasi. Bahkan rasa keadilanpun "bersumber" dari periuk nasi. Bahkan nyawa manusiapun "bersumber" dari periuk nasi.<br />
<br />
Ya, periuk nasi lebih suci dari nyawa manusia.<br />
<br />
Dan tentulah dengan demikian, periuk nasi lebih suci dari rasa keadilan. Lebih suci dari rasa persaudaraan.<br />
<br />
Lebih suci dari keilahian.<br />
<br />
Kau ganggu periuk nasiku, darahmu halal. Kuganggu periuk nasimu, darahku halal.<br />
<br />
<i>Homo homini lupus. [Howl]</i><br />Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-32735909.post-73959727888290537972012-06-15T22:41:00.001+07:002012-06-15T22:42:29.198+07:00Empat Persoalan Besar di Papua - VivaNews<blockquote class="tr_bq">
<b style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><a href="http://us.nasional.vivanews.com/news/read/325304-empat-persoalan-besar-di-papua" target="_blank">Empat Persoalan Besar di Papua</a></b><span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> — </span><i style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">"<b>Pertama</b>,</i><span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> gagalnya penerapan otonomi khusus, terutama di bidang kesejahteraan ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.</span><i style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b>Kedua</b>,</i><span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> adanya diskriminasi dan marjinalisasi terhadap masyarakat asli Papua. </span><i style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b>Ketiga</b>,</i><span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> adanya perasaan traumatis dari sebagian masyarakat Papua sebagai akibat tindakan represif aparat di masa lalu yang tak pernah diselesaikan secara tuntas. </span><i style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><b>Keempat</b>,</i><span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> masih terdapatnya perbedaan persepsi tentang integrasi Papua ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui Penentuan Pendapat Rakyat tahun 1969," — VivaNews mengutip Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Tubagus Hasanuddin (F-PDI)</span></blockquote>
<br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pendapat saya pribadi, biar bagaimanapun Mako Tabuni kini telah terbunuh, bukan oleh regu tembak hasil keputusan pengadilan hukum yang berdaulat, namun mati di jalanan. Ini telah menambah satu lagi polemik dalam rentetan panjang ketidakjelasan hukum di Papua Barat.</span><br />
<br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Satu lagi, mengutip </span><span class="proflinkWrapper" style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><a class="proflink" data-bitly-type="bitly_hover_card" href="https://twitter.com/georgedarroch/status/213637996115787778" oid="116524916473369607493" style="color: #3366cc; cursor: pointer; text-decoration: none;">George Darroch</a></span><span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> dari Twitter: </span><i style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"></i><br />
<blockquote class="twitter-tweet">
<i style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">"[On Papua] everyone [in Jakarta] is a critic at the moment... .but that is a good thing"A friend. Quite right; a rush of thought.</i><br />
<i style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">— George Darroch (@georgedarroch) <a data-datetime="2012-06-15T14:24:02+00:00" href="https://twitter.com/georgedarroch/status/213637996115787778">June 15, 2012</a></i></blockquote>
<i style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
<script charset="utf-8" src="//platform.twitter.com/widgets.js">
</script><span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> [Mengenai Papua] semua orang [di Jakarta] adalah seorang kritikus saat ini… tapi ini bagus." Seorang teman. Betul; sebuah aliran deras pemikiran.</span>
<br />
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span><br />
</i><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://us.media.vivanews.com/thumbs2/2012/06/14/159172_tni-angkatan-darat-turun-amankan-jayapura--papua--kamis-14-juni-2012_300_225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="TNI Angkatan Darat turut mengamankan Jayapura, Papua, Kamis 14 Juni 2012. (Antara/ Anang Budiono)" border="0" src="http://us.media.vivanews.com/thumbs2/2012/06/14/159172_tni-angkatan-darat-turun-amankan-jayapura--papua--kamis-14-juni-2012_300_225.jpg" title="" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 12px; text-align: -webkit-auto;">TNI Angkatan Darat turut mengamankan Jayapura, <br />Papua, Kamis 14 Juni 2012. (Antara/ Anang Budiono)</span>
</td></tr>
</tbody></table>
<i style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">
<span style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"><br /></span></i>Ferdi Zhttp://www.blogger.com/profile/18059606306802328799noreply@blogger.com0