In my honest opinion ujaran DC gak perlu ditanggapi. Sama seperti ujaran ngawur Tirto kemarin soal " kitab Maryam " maupun "kitab Filipus" gak perlu ditanggapi. Tapi bagus kalau itu membuat kita lebih semangat mempelajari sejarah Gereja & sejarah pemilihan tanggal 25 Desember dengan lebih mendalam dan lebih tepat. Pencari sensasi jangan pernah dikasih panggung dengan cuma-cuma. Tapi semangat belajar, bagus untuk terus dipelihara. Tabik. 🙏 Menanggapi FB post Brigaldo Sinaga: "Kepada Deddy Corbuzier"
Posts
RT/RW wajib lapor KPI (Key Performance Indicators)
- Get link
- X
- Other Apps
"Sekarang RT RW mau minta uang, operasional tiap bulan. Ya harus ada KPI yang terukur." Demikian, komentar Ahok mengenai protes RT/RW yang memprotes karena mereka diwajibkan melaporkan keadaan RT/RW mereka masing-masing, sebelum diberikan uang operasional bulanan dari masing-masing Kantor Kelurahan. [KPI = "Key Performance Indicators" = "titik-titik capaian yang terukur" ~red .] Gue setuju sama Ahok. Karena uang yang masuk ke kantong RT/RW itu, asalnya dari pajak warga juga lah. Kalau uang warga ditilep, itu mah namanya korupsi. ...dan kalau nggak mau pakai standar capaian terukur, ya mending bubarin aja lah sistem RT/RW. Nggak apa-apa juga lah. Kalau mau sepenuhnya tata lingkungan dikelola secara korporat murni, dengan perusahaan-perusahaan swasta yang dikontrak Pemda dan penduduk tinggal terima beres, gapapa juga. Bebas lah. Tapi kalau uang RT/RW cuma sekedar jadi bancakan bulanan tanpa kejelasan uangnya ke mana, bubarkan. Gak perlu sistem
Dialog antar ideologi, agama, budaya...
- Get link
- X
- Other Apps
Satu hal, menyambut suatu undangan-undangan untuk berdialog dalam kesetaraan. Lain hal, untuk membuka diri terhadap hinaan dan cercaan berulang-ulang tanpa terjadinya pertukaran pengertian apapun sama sekali. Yang satu adalah menyambut perdamaian, yang lain adalah sado-masokisme. Bisa, Anda membedakan..? ___ Gandaria, 2 Juli 2015
Angelina 2015
- Get link
- X
- Other Apps
Karena aku nggak mau lupa, bahwa ada seorang anak perempuan bernama Angelina, yang tewas terbunuh tiga minggu lalu. " Ditemukan Tewas di Bawah Kandang Ayam, Kasus Angelina Harus Diseriusi Polisi " - 10 Juni, JPNN " #TrenSosial: Kasus Angeline adalah 'kejahatan kemanusiaan' " - 10 Juni, BBC Indonesia " Missing child Angeline found dead in Bali " - 10 Juni, Jakarta Post "Rest in Peace little angel.. #RIPAngeline," tweet @AdhityaZul.
segala penting...
- Get link
- X
- Other Apps
Tentulah kita bisa sepakat bahwa tidak semua hal itu penting. Karena bila semua hal adalah penting maka semua hal juga sama-sama tidak penting. Namun juga, tidak berarti bila semua hal yang terpikirkan adalah penting. Karena kalau semua yang kita ingat adalah penting, kita akan harus secara sadar/'conscious' mengatur memasukkan dan membuang setiap titik koma yang masuk ke otak kita. Bisa gila kita. ___ Jadi gimana caranya, kalau Semuanya Penting? Ya bagi-bagi tugas lah. Personil yang kita punya, kita masing-masing menentukan konsentrasi masing-masing. Masing-masing tempatkan konsentrasi utama pada bidang utamanya. Kita bantu tugas sesama anggota tim, tapi prioritas kita masing-masing harus menjadi konsentrasi masing-masing. Dan masing-masing tim Hormati prioritas masing-masing. Karena kalau gak bagi tugas, kemudian semua anggota berusaha mengerjakan semua hal yang Penting.... ya, kita manusia bertangan dua, bukan bertangan delapan. ___ Nggak mau dibantah? Ya sudah
Soal Ahok vs. FPI, dari minta bubarkan sampai FPI Tandingan
- Get link
- X
- Other Apps
ISIS "ditangkal"? Koq nggak "dibasmi" sekalian?
- Get link
- X
- Other Apps
Sekilas bahasa "Tangkal" mungkin terkesan "cemen" ataupun "banci". Dan mungkin beberapa menyesalkan kenapa nggak memakai kata "basmi". Tapi aku pribadi rasa kata "Tangkal" adalah tepat. Kiranya izinkan aku sedikit panjang-lebar menjelaskan, kalau berkenan. --- Beberapa waktu lalu ada teman di Twitter yang berkilah, "apakah kalian siap berdemokrasi? Karena siap berdemokrasi bukannya siap menerima perbedaan pendapat. Tapi siap menerima kritik." Temanku mengutarakan di atas ini dalam konteks yang berbeda, memang. Yaitu dalam hal "menghormati pendapat yang berbeda (atas nama demokrasi)", yaitu kasus ketika seorang selebritis mengatakan di Twitter, "rindu jaman Orba dan sekaligus kewibawan Bung Karno". Seorang selebritis yang walaupun di bawah umur, namun pendapatnya ini adalah tidak disetujui. (Dengan cukup keras bahkan, kalau nggak mau dikatakan kasar). Jadi kalau kita memandang ISIS sebagai sebuah p