Posts

Showing posts from 2011

Citybike

Biar mau dikata gimana, citybike gw (Rp1.7jt) masih lebih murah dari banyak fixie rakitan... ber-frame lokal sekalipun... Dan ini udah citybike dengan internal hub gear 3 speed lho... keranjang, lampu dinamo depan, mudguard/skirtguard/chainguard komplit... Dan bahkan lebih murah dari folding bike 20" yang sedari dulu gw naksir... Sayangnya, emak masih bergelagat sport jantung tiap kali gw keluarin citybike gw buat menuju ke kantor xD *sigh* -_-" (makanya masih suka kepikiran, tukar citybike dengan folding bike 20" 7-speed...)

Soeharto.

#Soeharto mungkin tolol, tapi dia punya beberapa gagasan yang menurut aku berguna. Wawasan Nusantara dirancang sebagai wadah kesepakatan Bangsa kita akan Identitas Bersama kita; tapi sayangnya... #Soeharto ..Sayangnya Wawasan Nusantara prakteknya menjadi platform para jendral kecil 'tuk penyamaan pikiran; brainwashing / cuci otak. #Soeharto Kesalahan #Soeharto paling tolol adalah membiarkan korupsi menjadi budaya; ninabobokan para serigala kemaruk dengan mammon, pikirnya. Kesalahan tolol dan fatal. #Soeharto Yang jadi para serigala makin menjadi-jadi, dan yang dulunya cecurut atau bahkan domba ikutan jadi serigala. #Soeharto (Paling nggak tuannya nggak ikutan dimakan, pikirnya...) #Soeharto Sekarang, mau dibawa kemana bangsa kita? Mau liberal kapitalis? Hayuuk. Sosialis? Anarkis? Hayuuk. Tapi yang bener dong ngerjainnya. #Soeharto Jangan kaya' banci gak punya pendirian. #Soeharto Kalau mau berdiri ya berdiri. Kalau mau bubar ya bubar. #Soeharto Kumpulan beberapa Tweet-ku di @f_

...tembaga antara emas...

...Tapi nggak sih; yang lebih diperlukan adalah kemampuan filter pribadi yang lebih mumpuni. Semua bikin sampah, dan selalu terselip di antara sampah bongkahan-bongkahan... tembaga lah, kalau tidak bisa dikatakan emas ataupun permata. Sekarang jamannya pemenang lomba media mengebom ranah atensi pemirsa dengan fast-food ; berlomba menghasilkan gorengan-gorengan paling renyah yang selalu diincar dan dikunyah khalayak pemirsa yang haus 'hiburan'; mencari 'pelepasan' dari 'kepenatan' dengan 'menyinyiri' semua yang lebih 'rendah' dari mereka (kita) agar mereka (kita) bisa " feel good about ourselves. " Nggak lah. Adalah berguna untuk tau apa yang sedang terjadi di dunia sekitar kita. Mereka para "tukang berita" banyak-banyakan produksi 'gorengan' biar 'dagangan' mereka laku, tapi tetap: selalu ada di antara sampah terkandung sebutir dua butir Berita. Kita butuh filter. Sama seperti kita butuh lemak. Dan tentu, terla

Falasi "Tong Kosong"

Musuh terbesar demokrasi di Indonesia adalah falasi "Tong Kosong Nyaring Bunyinya." Kenapa? Karena antara "kekosongan tong" dan "nyaringnya bunyi" *tidak* berhubungan. Sebab walau benar bahwa sebuah "tong kosong" bila berbunyi akan berbunyi cukup nyaring, sebaliknya bila berbunyi nyaring *belum tentu* ia adalah tong kosong. Ketika diidentikkan bahwa "berbunyi nyaring" adalah sama dengan menjadi "tong kosong," maka engganlah banyak orang Indonesia, untuk bahkan sama sekali bersuara. --Jakarta, 15 Maret 2011, di tengah kemacetan. Pertama direkam sebagai sebuah voice-note di HP.

Lurino ngoceh Social Media, Maret 2011

teks berikut diambil dari Timeline @Lurino , 7 Maret 2011, mulai sekitar pukul 4 dinihari @lurino : mumpung pagi buta, gue rasa gak akan ada yang keberatan kalo gue ngoceh ga jelas soal communication campaign di social media pertama: konsep perlu dielaborasikan dengan jelas supaya orang tolol segoblok anak umur 5 tahun di timbuktu bisa memahami apa yang dimaksud kedua: efektivitas penggunaan media nggak diukur dari ragam medium yang dipakai, tapi dari pemanfaatan satu medium untuk tujuan komunikasi ketiga: bahwa campaign bisa ngehits, ngebuzz, apalah istilah kampungan apapun itu, tidak menjamin sustainability dan keberhasilan campaign tingkat retweet, mention, apalah itu, nggak bisa jadi indikator untuk kesuksesan. kecuali kalo standar pengukurannya cuma awareness doang user engagement gak bisa dihitung dari obrolan satu akun dengan akun followernya. ini ngomong campaign, bukan kecerewetan pengguna kemampuan akun campaigner untuk merespon perubahan dapat menjadi indikator