Merdekaisme

Merdekaisme
oleh Ferdinand F. Zebua

Jangan pernah sekalipun katakan
bahwa Kau miliki Aku.

Atau membayangkan bahwa Aku
takkan pernah melepaskan
gelapnya bayangmu menindih badanku.

Jangan pernah kau bermimpi
bahwa Aku tak berarti
sepicik debu diantara jemari
yang kau sisihkan tuk kau tarik emas dari relungku
kau jadikan milikmu.

Jangan pernah kau bayangkan
jiwaku telah kau ratakan
di bawah telapak kaki
selamanya hidungku tercucuk
rantai kau tarik dan ku terseret sepenuh hati menurut.

Mereka menginjakku,
bayang hitam meliputiku,
rapuh badanku tergenggam
hancur jadi debu
curahan dari hati dirampas
ditarik
diinjak

remuk

Kupasang wajah sahaja
kuturuti cacian mereka
Dalam diriku hanya ada
badut hina tak pantas diiba
di mata mereka.

Sekalipun aku menjadi babu injakkan,
Sekalipun aku tersenyum di hadap mereka,
Sekalipun seluruh fisikku tergantung
pada belas kasih taburan remah sesuka

Sekalipun aku babi berkubang dalam lumpur,

mereka tak menjajahku.

Karena Mereka tidakkan pernah miliki jiwaku.

Komplek Moneter Kembangan,
18 Agustus 2006


---

Diinspirasi oleh berbagai posting seputar Kemerdekaan RI tahun ini, di antaranya oleh si Dipo Gila.

Jangan lupa kunjungi Hot Mud Flow In East Java, sebuah blog yang memperhatikan perkembangan krisis Lumpur Panas Lapindo Brantas di Sidoarjo, Jawa Timur... yang, despite judulnya dalam English, hampir seluruh content-nya dalam Bahasa Indonesia. Hey, at least someone's paying attention!

Comments

Popular posts from this blog

Yang kampungan tuh siapa?

Marlboro Red Rush "Kembali ke UUD '45"