RT/RW wajib lapor KPI (Key Performance Indicators)

"Sekarang RT RW mau minta uang, operasional tiap bulan. Ya harus ada KPI yang terukur."

Demikian, komentar Ahok mengenai protes RT/RW yang memprotes karena mereka diwajibkan melaporkan keadaan RT/RW mereka masing-masing, sebelum diberikan uang operasional bulanan dari masing-masing Kantor Kelurahan.

[KPI = "Key Performance Indicators" = "titik-titik capaian yang terukur" ~red.]

Gue setuju sama Ahok. Karena uang yang masuk ke kantong RT/RW itu, asalnya dari pajak warga juga lah. Kalau uang warga ditilep, itu mah namanya korupsi.

...dan kalau nggak mau pakai standar capaian terukur, ya mending bubarin aja lah sistem RT/RW. Nggak apa-apa juga lah. Kalau mau sepenuhnya tata lingkungan dikelola secara korporat murni, dengan perusahaan-perusahaan swasta yang dikontrak Pemda dan penduduk tinggal terima beres, gapapa juga.

Bebas lah.

Tapi kalau uang RT/RW cuma sekedar jadi bancakan bulanan tanpa kejelasan uangnya ke mana, bubarkan. Gak perlu sistem RT/RW kalau kayak gitu caranya.

---

...Tapi di lain pihak, ada benarnya: para pejabat RT/RW yang gagap smartphone akan kesulitan untuk membuat laporan menggunakan aplikasi Qlue. 

Walaupun smartphone Android sekarang banyak yang cuma Rp 500 ribu atau lebih murah, dan paket data dari provider semakin murah, belum tentu itu berarti siapa saja bisa segera mengejar teknologi.

Comments

Popular posts from this blog

Yang kampungan tuh siapa?

Aku nggak kecewa(-kecewa amat) sama SBY...